Saat sesi tanya jawab, Danny-Azhar menyentil jika Sulsel mengalami peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran semasa Andi Sudirman menjabat Gubernur Sulsel.
Menanggapi hal itu, Andi Sudirman memaparkan data BPS terkait angka kemiskinan. Di Sulsel tahun 2023 8,70 persen, jika dibandingkan tahun 2021 8,78 persen, kemiskinan turun.
Namun di kota Makassar dalam tiga tahun terakhir selama kepemimpinan Danny, justru terus mengalami peningkatan kemiskinan. Tahun 2021 4,82 persen, tahun 2022 4,58 persen, dan naik signifikan di tahun 2023 5,07 persen.
Meskipun terdapat kenaikan tingkat kemiskinan menjadi 8,70% pada Maret tahun 2023, namun tercatat kemiskinan ekstrim mengalami penurunan dari 1.54% di tahun 2022 menjadi 1,01% di tahun 2023.
“Strategi kami dalam pengentasan kemiskinan diantaranya memperbanyak program padat karya di sektor infrastruktur, termasuk dalam memberikan intervensi kemiskinan ekstrem melalui bantuan keuangan,” jelasnya.
Untuk tingkat pengangguran terbuka, Sulsel terus mengalami penurunan. Andi Sudirman paparkan jika tahun 2021 pengangguran 5,72 persen, tahun 2022 4,51 persen, dan tahun 2023 4,33 persen.
Sementara di Kota Makassar, pengangguran masih tinggi. Tahun 2021 13,18 persen, tahun 2022 11,82 persen, dan tahun 2023 10,60 persen.
“Pengangguran di Sulsel terus menurun. Pengangguran tertinggi tercatat di Makassar 10,60 persen,” katanya.
(*)