masukkan script iklan disini
PENAJURNALIS.MY.ID, MAKASSAR – Setelah perjalanan panjang penuh doa dan semangat kebersamaan, umat Paroki Santo Paulus Tello akhirnya merayakan sebuah momen bersejarah. Rumah Pastoran yang telah lama menjadi impian, berdiri kokoh dan resmi diberkati pada Sabtu, 22 Februari 2025. Perayaan Ekaristi yang dipimpin langsung oleh Uskup Agung Keuskupan Agung Makassar, Mgr. Fransiskus Nipa, menandai resminya rumah pastoran ini sebagai simbol persatuan dan komitmen umat dalam mendukung pelayanan gereja.
Seremonial pemberkatan dimulai dengan momen penuh haru ketika Ketua Pembangunan, Agustinus Bangun, SH, MH., menyerahkan kunci Rumah Pastoran kepada Uskup Agung, yang kemudian menyerahkannya kepada Pastor Paroki Santo Paulus Tello. Tindakan simbolis ini menggarisbawahi pentingnya rumah ini, tidak hanya sebagai tempat tinggal bagi para imam, tetapi juga sebagai pusat pelayanan pastoral yang akan menguatkan komunitas paroki.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, mulai dari VIKEP Makassar, Pastor Alex Lethe Lebang, Pastor Paroki dan Vikaris Paroki St. Paulus Tello, para pastor, suster dan frater hingga perwakilan tokoh masyarakat dan aparat keamanan setempat seperti Camat Panakukang, Lurah Tello Baru, serta perwakilan TNI/Polri. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa gereja bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga memiliki peran aktif dalam mendukung kehidupan sosial masyarakat.
Proses pembangunan Rumah Pastoran dimulai pada 29 Juni 2023 dengan peletakan batu pertama, dan hanya dalam waktu 1 tahun 6 bulan, rumah ini berhasil berdiri tegak berkat kerja keras serta semangat gotong royong dari umat. Selama perjalanan panjang ini, berbagai tantangan mampu dilalui berkat doa yang tiada henti dan dukungan luar biasa dari seluruh pihak yang terlibat.
“Rumah ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi simbol nyata dari kekuatan kebersamaan dan persatuan umat dalam melayani Tuhan,” ujar Agustinus Bangun, Ketua Pembangunan.
Dalam sambutannya. Beliau juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, baik berupa tenaga, waktu, maupun donasi material yang membuat proyek ini bisa terealisasi dengan lancar.
Semangat gotong royong umat Paroki Santo Paulus Tello sangat terasa dalam setiap tahap pembangunan. Para ketua wilayah dan rukun, yang terdiri dari 10 rukun di dua wilayah, menjadi penggerak utama proyek ini, bekerja tanpa kenal lelah untuk mewujudkan rumah pastoran ini. Para donatur juga memberikan dukungan finansial dan material yang sangat berarti.
Kini, Rumah Pastoran Santo Paulus Tello tidak hanya menjadi tempat tinggal bagi para imam, tetapi juga akan menjadi pusat pelayanan pastoral yang melayani umat dengan lebih maksimal. Fasilitas yang ada di dalamnya diharapkan dapat memperkuat pelayanan gerejawi di paroki dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Dalam akhir sambutannya, Agustinus Bangun mengutip ayat dari Mazmur yang menjadi sumber inspirasi: “Tuhanlah gembalaku, aku tidak akan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau dan menyegarkan daku.” Sebuah pengingat bahwa melalui gotong royong dan doa, umat dapat mewujudkan hal-hal besar yang bermanfaat bagi banyak orang. (*Rz)