masukkan script iklan disini
PENAJURNALIS.MY.ID, MAKASSAR -
Menjelang berakhirnya bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Makassar Angkatan 1982 (IKA SMANSA 82) kembali menggelar acara buka puasa bersama (bukber) yang dihadiri sekitar seratusan undangan.
Hajatan yang menjadi bagian dari program amaliah Ramadan ini dilaksanakan oleh Putrawan Hadi Wahid selaku Shohibul Bait, dan berlangsung khidmat serta meriah di Lantai 20 Karebosi Premier Hotel, Jl. Jend. M. Jusuf No.1, Kota Makassar, Senin (26/03/2025).
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh seorang qari, kemudian dilanjutkan kultum oleh Ustadz Drs. H. Suradin H.M, M.Ag dengan tema "Menggapai Muslim Sejati di Akhir Ramadan, Dikaitkan dengan Fungsi Zakat".
Ustadz Suradin memulai ceramah agamanya dengan mengajak para hadirin dari kalangan alumni SMANSA 82 maupun keluarga besar yang punya gawe bukber ini untuk kembali merenungkan perjalanan spiritualnya selama bulan Ramadan.
"Tak terasa, bulan Ramadan yang penuh berkah ini akan segera meninggalkan kita. Marilah kita manfaatkan sisa waktu yang ada untuk merenungkan kembali perjalanan spiritual kita selama sebulan penuh. Apakah kita telah berhasil meraih derajat takwa, ataukah kita masih terombang-ambing dalam gelombang duniawi ?," ujar Ustadz Suradin.
Lebih lanjut, Ustadz Suradin menjelaskan, muslim sejati adalah mereka yang tidak hanya rajin beribadah di bulan Ramadan, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai Ramadan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu ciri muslim sejati adalah mereka yang peduli terhadap sesama dan menunaikan zakat dengan ikhlas.
"Zakat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga sarana untuk membersihkan harta dari hak-hak orang lain. Dengan menunaikan zakat, kita membersihkan harta kita dari kotoran duniawi dan menyucikan jiwa kita dari sifat kikir dan tamak," tegasnya.
Ustadz Suradin lalu mengutip firman Allah SWT dalam Al-Qur'an, "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka." (QS. At-Taubah : 103).
Ia juga menekankan pentingnya keikhlasan dalam menunaikan zakat. "Menunaikan zakat haruslah dilandasi dengan keikhlasan, karena hanya Allah SWT yang mengetahui isi hati kita. Janganlah kita menunaikan zakat karena riya atau ingin dipuji orang lain," tukasnya.
Ustadz Suradin mengakhiri ceramahnya dengan mengutip hadis Rasulullah SAW, "Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang diniatkannya." (HR. Bukhari dan Muslim). Kemudian, acara dilanjutkan dengan doa bersama dan berbuka puasa.
Putrawan Hadi Wahid, selaku tuan rumah pada kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar Ramadan menjadi momentum perubahan bagi para hadirin.
"Di akhir Ramadan ini, mari kita jadikan zakat sebagai momentum untuk membersihkan harta dan menyucikan jiwa kita. Mari kita bertekad untuk menjadi muslim sejati yang peduli terhadap sesama dan selalu ikhlas dalam beramal," ujarnya di sela-sela kesibukannya melayani tamu.
"Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang bertakwa," pungkas Hadi, sapaan akrabnya.
Acara bukber yang turut dihadiri dua Pembina IKA SMANSA 82 yakni Azhary Sirajuddin dan Asriawan Umar ini diakhiri dengan foto bersama serta pembagian paket lebaran dari Putrawan Hadi dan nyonya buat seluruh undangan. (*)